Anda tentu tak asing
lagi dengan sayuran
bernama bayam.
Jenis sayuran ini
cukup enak diolah
dan disajikan dalam
berbagai jenis
masakan sayuran.
Tumis bayam dengan
campuran minyak
yang sedikit akan
membuat kesegaran
bayam lebih terasa.
Bayam juga bisa
dibuat sebagai
campuran makanan
pecal, dimasak sop
dan sebagainya.
Pernahkah Anda
melihat dan
merasakan kripik
bayam? Di
supermarket dan
pusat-pusat
perbelanjaan banyak
kita jumpai jenis
makanan ini.
Biasanya dikemas
dalam kemasan
seharga kurang dari
sepuluh ribu rupiah,
tergantung pada
ukuran kemasan.
Rasanya gurih dan
renyah,
penyajiannya
dilengkapi dengan
saos atau sambal
tomat.
Para pencinta
masakan memang
cukup kreatif dalam
menemukan aneka
jenis makanan. Ada
banyak jenis olahan
kripik yang kita
kenal berasal dari
sumber-sumber
yang tak terpikir
oleh kita.
Jika Anda berjalan-
jalan ke Pekanbaru,
Anda akan dapat
menemukan nangka
dan nenas disajikan
dalam bentuk kripik
yang lezat. Ada pula
olahan kripik
jangkrik yang laris
manis penjualannya
di luar negeri. Kripik
jangkrik dipercaya
memiliki sumber
kandungan protein
yang lebih tinggi
ketimbang daging
sapi.
Mengenal Bayam
Bayam ada beberapa
jenis, ada bayam
berdaun merah
darah dan ada juga
yang berwarna hijau.
Dari cara memanen,
ada yang diambil
secara dicabut dan
ada pula yang cukup
dipotong pada
bagian daunnya.
Semuanya memiliki
keunggulan dan cita
rasa tersendiri.
Sayuran hijau seperti
bayam sangat kaya
akan serat,
mengkonsumsinya
akan membantu
melancarkan sistem
pencernaan Anda.
Kripik bayam bukan
lagi hal yang asing di
kalangan pencinta
makanan. Manusia
selalu kreatif
membuat dan
mendesain aneka
jenis makanan yang
baru. Oleh sebab itu
tak salah jika Anda
coba mempelajari
bagaimana cara dan
resep membuat
kripik bayam. Siapa
tahu resep ini
menjadi bisnis
keberuntungan Anda
di masa depan.
Resep Kripik Bayam
Anda termasuk
kategori orang yang
suka ngemil untuk
membantu kegiatan
dan aktivitas Anda?
Dari pada Anda
membeli makanan
kemasan yang mahal
harganya, ada
baiknya Anda
mencoba membuat
cemilan sederhana
kripik bayam dari
dapur rumah Anda.
Bahan-bahan yang
harus dipersiapkan:
1. Daun bayam dari
jenis bayam potong
yang berbentuk
lebar, hijau dan
bebas dari penyakit
secukupnya.
2. Tepung beras
3. Tepung terigu
4. Saos sambal
5. Garam
6. Penyedap rasa (bila
Anda terbiasa
menggunakan)
Bumbu-bumbu yang
harus dihaluskan:
1. Kemiri
2. Bawang putih
3. Ketumbar
4. Sedikit bawang
merah
Cara Membuat Kripik
Buat adonan tepung
terigu dan tepung
beras dengan
perbandingan ukuran
yang sama,
jumlahnya dibuat
sebanding dengan
bayam yang akan
dicelupkan. Adonan
dibuat dengan air.
Masukkan bumbu
yang telah
dihaluskan,
tambahkan garam,
penyedap lalu aduk
adonan hingga
merata. Kental
adonan mirip adonan
untuk membuat
kripik peyek. Setelah
adonan siap,
bersihkan dan cuci
daun bayam yang
segar dan lebar, lalu
celupkan ke dalam
adonan seperti saat
Anda membuat kripik
peyek.
Siapkan kuali berisi
minyak panas, lalu
goreng satu persatu
daun bayam yang
sudah tercelup ke
adonan tadi. Jika
Anda ingin kripik
Anda dihiasi banyak
tepung di atasnya,
Anda bisa
menambahkannya
pada saat
menggoreng. Tunggu
kripik Anda hingga
masak dengan
bentuk warna telah
agak coklat. Cepat
angkat dan kisatkan,
tunggu hingga dingin.
Cara Penyajian
Setelah kripik bayam
dingin, akan lebih
nikmat jika Anda
nikmati dengan
sambal saos yang
agak pedas. Rasa
gurih pada kripik
akan berpadu
dengan rasa saos
sambal yang manis
dan pedas. Makanan
ini sangat pas Anda
nikmati saat santai
bersama keluarga.
Minggu, 19 Februari 2012
Selasa, 17 Januari 2012
tips budidaya bayam
spp.) merupakan
sayuran yang memiliki
daun berwarna hijau,
tanaman ini memiliki
kandungan klorofil dan zat
besi yang tinggi. Tanaman
ini sangat mudah di
budidayakan dan tidak
memerlukan biaya yang
mahal. Walaupun
demikian jika Sayuran
yang banyak
mengandung vitamin dan
mineral ini di budidayakan
memiliki prospek bisnis
yang bagus karena selain
memerlukan lahan yang
tidak terlalu luas juga
harga yang lumayan
mahal di perkotaan.
Sayuran ini dapat tumbuh
sepanjang tahun pada
ketinggian sampai dengan
1000 m dpl dengan
pengairan secukupnya.
Kalau penulis amati, stok
bayam cabut untuk pasar-
pasar tradisional maupun
pasar modern (super
market) masih kurang. Hal
ini terlihat dari harga
bayam cabut yang relatif
mahal per ikatnya. Apalagi
bayam cabut sangat
mungkin dan mudah
untuk dibudidayakan
secara organik, karena
tanaman ini belum
mengalami serangan
hama maupun penyakit
yang berat yang dapat
mengakibatkan gagal
panen. Selain itu
kebutuhan pupuk untuk
bayam cabut juga sangat
minim (cukup pupuk
organik saja). Karena dua
alasan di atas sangat
memungkinkan untuk kita
produksi bayam cabut
organik
Sebenarnya ada 3 jenis
tanaman bayam yaitu :
Bayam cabut (batangnya
berwarna merah juga ada
berwarna hijau keputih-
putihan). Bayam petik
(pertumbuhannya lebih
tegak serta berdaun lebar,
warna daun hijau tua dan
ada yang berwarna
kemerah-merahan). Dan
yang terakhir adalah
Bayam yang biasa dicabut
dan juga dapat dipetik
(Jenis bayam ini tumbuh
tegak, berdaun besar
berwarna hijau keabu-
abuan). Untuk
pembahasan selanjutnya
kita akan fokus pada
bayam cabut.
Cara Budidaya:
- 1. Benih.
Biji bayam yang dijadikan
benih harus cukup tua (+
3 bulan). Benih yang
muda , daya simpannya
tidak lama dan tingkat
perkecambahannya
rendah. Benih bayam
yang tua dapat disimpan
selama satu tahun. Benih
bayam tidak memiliki
masa dormansi dan
kebutuhan benih adalah
sebanyak 5-10 kg tiap
hektar atau 0,5 - 1 g/m2.
- 2. Persiapan Lahan.
cm supaya gembur.
Selanjutnya buat
bedengan dengan arah
membujur dari Barat ke
Timur agar mendapatkan
cahaya penuh. Lebar
bedengan sebaiknya 100
cm, tinggi 30 cm dan
panjang sesuai kondisi
lahan. Jarak antar
bedengan 30 cm.
- 3. Pemupukan.
sebelum tanam berikan
pupuk dasar (pupuk
kandang kotoran ayam)
dengan dosis 20.000 kg/
ha atau pupuk kompos
organik hasil fermentasi
(kotoran ayam yang telah
difermentasi) dengan
dosis 4 kg/m2. Sebagai
starter tambahkan Urea
150 kg/ha (15 g/m2)
diaduk dengan air dan
disiramkan kepada
tanaman pada sore hari 10
hari setelah penaburan
benih, jika perlu berikan
pupuk cair 3 liter/ha (0,3
ml/m2) pada umur 2
minggu setelah
penaburan benih.
- 4. Penanaman
Penaburan benih. Dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:Ditebar langsung di atas
bedengan, yaitu biji
dicampur dengan pupuk
kandang yang telah
dihancurkan dan ditebar
secara merata di atas
bedengan. Bisa juga
dicampur dengan pasir.
Yang kedua bisa ditebar
pada larikan/barisan
dengan jarak 10-15 cm,
kemudian ditutup dengan
lapisan tanah.
- 5. Pemeliharaan.
baik asalkan kesuburan
tanahnya selalu
dipertahankan, misalnya
dengan pemupukan
organik yang teratur dan
kecukupan air, untuk
tanaman muda (sampai
satu minggu setelah
tanam) membutuhkan air
4 l/m2/hari dan
menjelang dewasa
tanaman ini
membutuhkan air sekitar
8 l/m2/hari.
- 6. Pengendalian Organisme
(OPT). Jenis hama yang
sering menyerang
tanaman bayam
diantaranya ulat daun,
kutu daun, penggorok
daun dan belalang.
Penyakit yang sering
dijumpai adalah rebah
kecambah (Rhizoctonia
solani) dan penyakit karat
putih (Albugo sp.). Untuk
pengendalian OPT
gunakan pestisida yang
aman yaitu pestisida
biologi atau pestisida
nabati saja
- 7. Panen.
tinggi tanaman kira-kira 20
cm, yaitu pada umur 3
sampai dengan 4 minggu
setelah tanam. Tanaman
ini dapat dicabut dengan
akarnya ataupun dipotong
pangkalnya.
- 8. Pasca Panen.
tempat yang teduh atau
merendamkan bagian
akar dalam air dan
pengiriman produk
secepat mungkin untuk
menjaga kesegarannya
Langganan:
Postingan (Atom)